Minggu, 28 Oktober 2007

tanteku memang moi

Waktu itu aku lagi PKL dikota J dimana tanteku tinggal selama 1 bulan. Aku mahasiswa teknik PTN di jatim. Sebut saja nama tanteku tante Widya, bekerja di sebuah perusahaan asuransi terkenal "J". Aku baru dua hari tinggal di sana. Dia adalah adik kandung mamaku dari 5 bersaudara, dan mamaku anak pertama. Suaminya meninggal 2 tahun yang lalu. Malem itu habis makan malem kira-kira jam 19.30 aku nonton TV di ruang keluarga. Di rumah hanya dihuni sama tante Widya, bik Atun (pembantunya) dan dua anaknya yang masih kecil kelas 4 dan 1 SD. kira-kira jam 21.30, tante Widya suruh bik Atun tutup pintu pagar dan mindah anakya yang udah ketiduran di depan TV ke kamar tidur. Tinggalah aku dan tante didepan TV. Agak lama kemudian tante masuk ke kamar dan ganti baju tidur sambil berjalan dia nanya ke aku " Oki kamu belum ngantuk?". Dan aku jawab, "Ntar lagi tante aku tidur, kalo tante mau tidur tidur aja dulu, ntar aku matiin TV". Tapi kemudian dia keluar lagi dengan pakai gaun tidurnya yang agak tipis, sehingga bentuk tubuhnya kelihatan. Akupun berusaha untuk tidak menatapnya. Karena aku merasa malu akupun pamit mau tidur ke kamar.

Di kamar otak kotorku mulai berpikir, dan akupun siap-siap mau ONANI, hobbyku yang aku suka sejak aku masih SMA. Aku bayangin tante Widya ada di depanku. Seperti biasa aku kalo di kost selalu tidur hanya pakai celana dalam, maklum hampir tiap malem aku onani. Alangkah terkejutnya ketika tante ngetok ke kamar dan langsung buka pintu, kelihatannya dia tau kalo aku lupa kunci pintu kamar. Bayangin betapa malunya aku hanya dengan celana dalam. Tante pun nanya "Ngapain kamu telanjang di situ ?", akupun diam seribu bahasa, antara malu dan takut. "Kamu suka Onani ya?" tanya tante Widya, terpaksa akupun mengangguk. Alangkah terkejutnya lagi ketika dia ngomong "Coba gimana sih kamu onani, ayo tunjukkin ke tante". akupun malu, tapi tante langsung melorot CDku, sempat aku berpikir jangan2 tante Widya ntar cerita ke mama. Akupun kocok kontolku sambil nunduk malu, tante ketawa cekikan. "Gini aku ajari", kata tante Widya. Dia elus kontolku dengan lemah lembut, "ah gila kali tante", pikir aku. Aku pun diam saat tante masukin kontolku ke mulutnya. sambill duduk akhirnya aku nikmati juga acara ini. Lebih gila lagi ketika dia buka gaun tidurnya, dia sudah tidak pake CD and BH nya. Dia maju mundurin mulutnya hingga batang kontolku kena langit2 atat mutulnya, dan akhirnya "croooot" maniku masuk ke mulutnya dan dihisapnya kontolku dengan mulutnya hingga maniku bersih, sambil ngomong " enak lho manimu, nggak kalah kok sama punya Om kamu ".

Dia pun berdiri dan mulutnya pun nyosor ke mulutku, aku lumat bibirnya dan terus turun ke payudaranya. emang betul- betul seksi tubuh tanteku itu. Aku remas dan aku plintir puntingnya, diapun mengerang keenakan.

Aku rebahin tanteku dan aku jilatin vaginanya yang udah basah, dan baru kali ini aku mencium baru yang gimana gitu. Aku mainin lidahku di lubang vaginanya hingga dia mengelinjing keenakan. Untung aku sering nonton VIVID, jadi aku punya referensi banyak. Kemudian tante Widya mengajakku pake gaya belakang (crawl/nungging-referensi juga lho), tapi agak susah juga aku masukin kontolku ke lubang vaginanya, meski akhirnya berhasil. Aku dorong maju mundur pingangku sambil meremas buah dadanya, diapun berteriak keenakan. Dia suruh tarik, dan minta menindih secepatnya, katanya udah mau nyampe. Akupun cepat2 karena aku juga sudah mau sampe ke klimaks. Tante teriak " Ayo dorong lebih cepat lagi", dan aku pun juga semakin cepat, hingga "croooooot" maniku nyemprot ke dalam lubang vaginanya sampai kira-kira delapan kali semprotan, dengan diiringi lenguhan panjang dari mulut tanteku. KAmipun akhirnya terdiam lemas. Sambil tiduran tante ngomong, terima kasih Ki' aku sudah lama tidak merasakan kenikmatan seperti ini sejak Om kamu meninggal. Akupun, ngomong,"jangan cerita ke mama lho tante". Tante pun menjawab " Ya ngak bakalan donk" sambil tersenyum.

Sampai PKL ku selesai hampir sebelas kali aku making love sama tante. Hingga aku mau pulang dia pesan,"sering-sering maen ke J ya" saat aku diantar ke stasiun kereta.

Memang tanteku memang WOOOOOOW, dan hilang juga keperjakaanku gara gara tante Widya yang juga tanteku sendiri

Tidak ada komentar: